Tempat Wisata

Pantai Kalinaun
Beroperasi

Pantai Kalinaun

Pantai Kalinaun merupakan surga tersembunyi yang terletak di Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Pantai ini menawarkan panorama alam yang memesona dengan pasir putih yang lembut serta air laut berwarna tosca jernih yang begitu menggoda. Garis pantainya membentuk lengkungan alami yang mempercantik pemandangan, dikelilingi oleh pepohonan mangrove yang hijau dan asri. Menghadap langsung ke Pulau Komang, pantai ini menjadi titik favorit untuk menikmati pemandangan laut dan matahari terbenam. Saat air laut surut, pengunjung bahkan bisa berjalan kaki menyusuri pasir menuju pulau tersebut, menjadikannya pengalaman unik yang mirip dengan Tanah Lot di Bali.

J5J2+G6Q, Kalinaun, Likupang Timur, North Minahasa Regency, North Sulawesi
45x dilihat
Pulau Burung
Beroperasi

Pulau Burung

Pulau Burung merupakan salah satu destinasi wisata yang dipromosikan dalam Desa Wisata Marinsow, bersama Pantai Paal, Benteng Belanda, Air Jatung, dan lainnya. Pulau ini dikelilingi oleh hutan mangrove asri, dengan titian kayu yang mengundang pengunjung untuk berjalan menyusuri perbatasan air dan bakau . Beberapa gajebo berwarna-warni berdiri di ujung dermaga kayu, menjadi spot foto favorit dengan latar mangrove dan laut yang tenang, pepohonan mangrove tumbuh rapi di sepanjang tepi pulau dan menjadi habitat alami berbagai satwa lokal.

J5R7+XH, Marinsow, North Minahasa Regency, North Sulawesi
39x dilihat
Pantai Paal
Beroperasi

Pantai Paal

Pantai Paal adalah pantai yang terletak di Desa Marinsow, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Pantai ini terkenal dengan pasir putihnya yang lembut dan air laut yang jernih serta pemandangan yang eksotis. Pantai Paal juga dikenal sebagai salah satu "hidden gem" di kawasan Likupang yang cocok untuk healing dan bersanta Air lautnya terkenal sangat jernih, dengan gradasi warna biru yang memikat – mulai dari biru muda, toska, hingga biru tua – memberikan kesan eksotis yang sulit dilupakan. Di sekeliling pantai, perbukitan hijau menambah keindahan panorama alam, apalagi saat matahari terbit (sunrise) yang memancarkan cahaya keemasan di atas laut. Pantai Paal juga dilengkapi dengan fasilitas lengkap demi kenyamanan pengunjung, seperti gazebo yang bisa disewa, toilet, tempat ibadah, dan area parkir yang luas. Tak hanya itu, berbagai aktivitas wisata menarik pun bisa dinikmati di sini, seperti berenang, snorkeling, bermain banana boat, atau sekadar duduk santai menikmati pemandangan laut yang memukau.

Likupang Timur, North Minahasa Regency, North Sulawesi
36x dilihat
Pantai Besar Pulisan
Beroperasi

Pantai Besar Pulisan

Pantai Besar Pulisan memiliki sejarah panjang yang berkaitan erat dengan perkembangan wilayah sekitarnya. Dahulu, di area sekitar pantai ini terdapat sebuah permukiman bernama Desa Timbelang, lengkap dengan sebuah kuburan umum yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat kala itu. Seiring waktu, Desa Timbelang dipindahkan ke lokasi baru dan berganti nama menjadi Desa Pulisan. Nama "Pulisan" diambil dari Tanjung Pulisan, sebuah tanjung yang menjadi ciri khas geografis daerah tersebut. Pada masa itu, Desa Pulisan masih termasuk dalam wilayah administratif Desa Maen. Kemudian, pada tanggal 5 Oktober 1957, dilakukan pemekaran wilayah yang menjadikan Desa Pulisan berdiri sebagai desa mandiri. Seiring perkembangan desa, pada tahun 2012, Pantai Besar Pulisan resmi dibuka sebagai objek wisata pertama yang dimiliki Desa Pulisan. Keindahan alam pantai dengan pasir putih dan laut birunya menarik minat wisatawan lokal maupun dari luar daerah. Hingga saat ini, Pantai Besar Pulisan masih terus beroperasi sebagai destinasi wisata unggulan yang membanggakan masyarakat setempat.

Pulisan, Kec. Likupang Tim., Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara
29x dilihat
Pantai Batu Mandi
Beroperasi

Pantai Batu Mandi

Batu Mandi merupakan salah satu lokasi wisata bersejarah dan penuh filosofi yang terletak di sekitar kawasan Pantai Pulisan, Sulawesi Utara. Konon, di balik Batu Mandi terdapat sebuah aliran sungai kecil yang mengalir tenang menuju laut. Menurut cerita masyarakat setempat, sungai tersebut dulunya sering dikunjungi oleh para bidadari dari pelangi yang turun ke bumi untuk mandi. Keindahan alam yang alami dan suasana yang sunyi dipercaya menjadi alasan para bidadari memilih tempat ini sebagai lokasi permandian mereka. Batu besar yang berdiri kokoh di tepi pantai inilah yang kemudian dikenal sebagai Batu Mandi, sebagai saksi bisu kisah para bidadari dari langit. Lebih dari sekadar legenda, Batu Mandi juga memiliki peran penting dalam tradisi masyarakat lokal. Dahulu, Pantai Pulisan memiliki area khusus yang diperuntukkan hanya bagi perempuan, dan Batu Mandi menjadi batas atau penanda wilayah tersebut. Di masa lalu, perempuan akan datang ke pantai ini untuk bermain air dan mandi dengan aman dan nyaman, tanpa gangguan. Filosofi Batu Mandi pun berkembang sebagai simbol perlindungan, keindahan, dan kesucian perempuan. Hingga kini, meski kawasan tersebut telah terbuka untuk umum, masyarakat masih menghormati nilai-nilai budaya dan sejarah yang melekat pada Batu Mandi, menjadikannya lebih dari sekadar objek wisata alam, tetapi juga sebagai warisan budaya yang sarat makna.

Pulisan, Kec. Likupang Tim., Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara
84x dilihat
Pantai Nusu
Beroperasi

Pantai Nusu

Pantai Nusu yang berada di Desa Pulisan dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga menyimpan cerita asal-usul nama yang menarik. Nama "Nusu" berasal dari istilah lokal masyarakat Pulisan untuk menyebut pohon ketapang. Di wilayah ini, pohon ketapang lebih dikenal dengan sebutan "pohon nusu". Keunikan penamaan ini muncul karena sejak dahulu, pantai tersebut memang ditumbuhi banyak pohon ketapang yang tumbuh secara alami di sepanjang pesisir, memberikan nuansa teduh dan asri bagi siapa saja yang datang berkunjung. Hingga saat ini, pohon-pohon nusu masih berdiri kokoh di sekitar Pantai Nusu, menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kawasan tersebut. Keberadaan pohon ini tidak hanya memperkaya keindahan lanskap pantai, tetapi juga menjadi simbol hubungan harmonis antara alam dan masyarakat setempat. Nama "Pantai Nusu" pun terus dipertahankan sebagai bentuk penghargaan terhadap warisan alam dan budaya lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun. Wisatawan yang datang ke tempat ini tidak hanya disuguhkan panorama laut yang memukau, tetapi juga bisa merasakan nuansa sejarah dan kearifan lokal yang masih hidup hingga saat ini.

Pulisan, Kec. Likupang Tim., Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara
59x dilihat
Pantai Kelapa Bulan
Beroperasi

Pantai Kelapa Bulan

Pantai Kelapa Bulan yang terletak di Desa Pulisan memiliki sejarah yang unik dan menarik perhatian dari warga maupun wisatawan. Nama "Kelapa Bulan" berasal dari sebuah kisah yang telah turun-temurun diceritakan oleh masyarakat setempat. Konon, di masa lalu, di pantai ini pernah tumbuh sebuah pohon kelapa yang sangat berbeda dari kelapa pada umumnya. Yang membuatnya pohon kelapa tersebut istimewa adalah buahnya yang berwarna menyerupai bulan—putih keperakan dan bercahaya samar—berbeda jauh dari warna hijau biasa yang sering dijumpai. Keanehan ini menjadi daya tarik tersendiri, apalagi saat itu belum pernah ada satu pun pohon kelapa yang memiliki ciri seperti itu. Menurut cerita dari warga setempat, pohon kelapa ini tidak ditanam oleh siapapun, melainkan tumbuh sendiri secara misterius. Bahkan, dalam kepercayaan lokal, kelapa tersebut diyakini berasal dari langit, sebagai tanda atau anugerah dari alam. Meskipun pohon kelapa ajaib itu kini sudah tidak ada lagi, kisahnya tetap hidup dalam ingatan masyarakat dan menjadi bagian penting dari identitas pantai tersebut. Nama "Pantai Kelapa Bulan" pun tetap dipertahankan hingga kini sebagai penghormatan terhadap kisah legendaris itu, sekaligus menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang penasaran akan sejarah dan keunikan tempat ini.

Pulisan, Kec. Likupang Tim., Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara
61x dilihat